Get Adobe Flash player

Mata


Kegunaan dari peralatan optik adalah untuk memperoleh penglihatan yang lebih baik, karena mata dapat dipandang sebagai alat optik maka pembahasan kita tentang alat optik kita mulai dari MATA sebagai ALAT OPTIK.
Gambar

Bagian – bagian Mata :
·         Bagian mata depan diliputi oleh membran transparan (C), yang disebut CORNEA.
·         Daerah di sebelah cornea mengandung cairan A, yang disebut : Aqueous Humor
·         Lebih ke dalam lagi, adalah lensa kristal (crystallinelensa) L, yang terdiri dari serat-serat yang cukup keras di pusat dan agak lunak di sebelah luar.
·         Lensa kristal ini terletak pada tempatnya, diikat dengan tali pada Ciliary Muscle (M).
·         Di samping lensa ini, mata dipenuhi cairan tipis (V), yang sebagian besar terdiri dari air, yang disebut : Vitreous Humor.
Indeks bias daripada aqueous humor dan vitreous humor, keduanya hampir sama dengan indeks bias air, yaitu kira-kira 1,366.
Lensa kristal tidak homogen, mempunyai indeks bias “rata-rata” 1,437. Harga ini hampir tidak berbeda dengan indeks bias aqueous humor dan vitreous humor, sehingga pembiasan cahaya yang masuk ke dalam mata hanya ter jadi pada kornea.
Sebagian besar pada bagian dalam mata, diliputi oleh saraf-saraf halus. Urat saraf penglihatan masuk ke dalam bola mata dalam satu berkas, kemudian membelok dan menyebar ke retina.
Di retina yang terletak pada sumbu lensa mata, terdapat cekungan yang paling banyak mengandung ujung saraf mata sehingga merupakan tempat yang paling peka untuk                                                                                                                               menerima rangsang sinar, disebut : Bintik Kuning (Y).
Sebaliknya di tempat masuk dan membelok, berkas saraf tidak memiliki ujung saraf penglihatan, disebut : Bintik buta.
Bayangan yang dibentuk oleh mata terletak Retina, yaitu pada bagian yang disebut : Fovea centralis; urat-urat mata akan mengatur mata sedemikian rupa sehingga bayangan senantiasa jatuh pada fovea.
Di depan lensa kristal, ada iris, terdapat ‘pembuka’ (P), yang disebut Pupil. Fungsi pupil adalah untuk mengatur kuantitas sinar (intensitas cahaya) yang masuk ke mata. Pupil secara otomatis akan membesar jika intensitas cahaya rendah, sebaliknya akan berkontraksi jika intensitasnya jika intensitas cahaya bertambah. Proses semacam ini dikenal dengan : Adaptasi.
Tetapi, secara relatif “besarnya” variasi daripada cahaya yang masuk ke dalam mata, tidak bisa hanya dikompensasi oleh perubahan ukuran pupil, oleh sebab itu adaptasi dalam retina sendiri yang bisa mengatasi perbedaan yang besar dalam kuantitas cahaya tersebut.

Beberapa istilah yang perlu diketahui pada mata :
1.      Daya Akomodasi            : Daya menebal dan menipisnya lensa mata, lensa paling tipis pada saat mata tidak berakomodasi.
2.      Titik Jauh (Punctur Remotum        :  Titik terjauh yang masih terlihat jelas oleh mata (tidak berakomodasi).
 Untuk mata normal : titik jauh letaknya di jauh tak berhingga.
3.   Titik Dekat (Punctur Proximum)    : Titik terdekat yang masih terlihat jelas oleh mata (berakomodasi max )
      Untuk mata normal : titik dekat 25 cm.



Cacat-cacat mata :
Mata dinyatakan cacat biasanya karena :
-    Berkurangnya daya akomodasi mata
-    Kelainan bentuk mata
1.      Mata normal (Emetropi)
-    Dalam keadaan istirahat tidak berakomodasi maka bayangan jatuh tepat pada retina.
-    Titik dekat 25 cm.
-    Titik jauh tak terhingga
2.      Mata Rabun Jauh (Myopi)
·   Mata tidak mampu melihat benda-benda jauh.
·   Titik jauh mata lebih dekat daripada tah terhingga.
·   Bayangan jatuh di depan retina, disebabkan karena :
-    Lensa mata terlalu cembung.
-    Lensa mata tidak dapat berakomodasi maksimum.
-    As mata (sumbu mata) terlalu panjang.
Supaya dapat melihat seperti orang normal maka orang itu perlu bantuan kacamata lensa negatif (supaya sinar-sinar lebih divergen).
3.      Mata Rabun Dekat (Hypermetropi)
·   Mata tidak mampu melihat benda-benda dekat.
·   Titik dekat lebih jauh dari 25 cm.
·   Titik jauh dianggap tetap tak terhingga.
·   Bayangan jatuh di belakang retina, disebabkan karena :
-    Lensa mata terlalu tipis.
-    Lensa mata tidak berakomodasi maksimum.
-    As mata terlalu pendek.
Supaya dapat melihat seperti orang normal, maka orang ini perlu bantuan kacamata lensa positif (supaya sinar-sinar lebih divergen).
4.   Presbiopi
Adalah kelainan mata pada orang tua, hal ini disebabkan : daya akomodasi berkurang.
Dapat ditolong dengan kacamata lensa rangkap

Ditulis Oleh : Unknown ~ alias Maksum

Muh.Akram Anda sedang membaca artikel berjudul Mata yang ditulis oleh Bocah Rumbia yang berisi tentang : Dan Maaf, Anda tidak diperbolehkan mengcopy paste artikel ini. Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Bocah Rumbia

0 comments:

Post a Comment

Back to top